Laman

Senin, 17 Mei 2010

Uji Pengetahuan Standar Internasional Anda

Pada tahun 2012 nanti Indonesia akan resmi melakukan konvergensi IFRS, tentunya anda yang bergelut di dunia akuntansi perlu menggali pengetahuan yang mendalam terkait standar ini. Ketika asik-asik berselancar di internet saya menemukan semacam test yang berisi pertanyaan disitus AICPA (ifrs.com). Test tersebut berguna untuk menguji pengetahuan IFRS anda. Berikut beberapa pertanyaan diantaranya:

1. Under IFRS, changes in accounting policies are

A. Permitted if the change will result in a more reliable and more relevant presentation of the financial statements.

B. Permitted if the entity encounters new transactions, events, or conditions that are substantively different from existing or previous transactions.

C. Required on material transactions, if the entity had previously accounted for similar, though immaterial, transactions under an unacceptable accounting method.

D. Required if an alternate accounting policy gives rise to a material change in assets, liabilities, or the current-year net income.

2. Under IFRS, an entity that acquires an intangible asset may use the revaluation model for subsequent measurement only if

A. The useful life of the intangible asset can be reliably determined.
B. An active market exists for the intangible asset.

C. The cost of the intangible asset can be measured reliably.

D. The intangible asset is a monetary asset.

3. Under IFRS, which of the following is a criterion that must be met in order for an item to be recognized as an intangible asset other than goodwill?

A. The item’s fair value can be measured reliably.

B. The item is part of the entity’s activities aimed at gaining new scientific or technical knowledge.

C. The item is expected to be used in the production or supply of goods or services.

D. The item is identifiable and lacks physical substance.

4. An entity purchases a trademark and incurs the following costs in connection with the trademark:

One-time trademark purchase price

$100,000

One-time trademark purchase price

5,000

Nonrefundable VAT taxes

7,000

Training sales personnel on the use of the new trademark

24,000

Research expenditures associated with the purchase of the new trademark

10,500

Salaries of the administrative personnel

12,000

Applying IFRS and assuming that the trademark meets all of the applicable initial asset recognition criteria, the entity should recognize an asset in the amount of

A. $100,000

B. $115,500

C. $146,500

D. $158,500

5. Under IFRS, when an entity chooses the revaluation model as its accounting policy for measuring property, plant and equipment, which of the following statements is correct?

A. When an asset is revalued, the entire class of property, plant and equipment to which that asset belongs must be revalued.

B. When an asset is revalued, individual assets within a class of property, plant and equipment to which that asset belongs can be revalued.

C. Revaluations of property, plant and equipment must be made at least every three years.

D. Increases in an asset’s carrying value as a result of the first revaluation must be recognized as a component of profit or loss.


Untuk pertanyaan selanjutnya silahkan berkunjung di situs sumbernya klik disini.

Download Gratis IFRS for Small and Medium-sized Entities (SMEs)

Pada bulan Februari 2007 International Accounting Standard Board (IASB) menerbitkan sebuah eksposur draft IFRS for SME. Kemudian pada tahun 2009 standar IFRS for SME diterbitkan. Berikut anda bisa mendownload secara gratis IFRS for SME.


Dindonesia sendiri standar ini diadopsi dengan nama SAK ETAP (entitas tanpa akuntabilitas publik). Namun sayangnya kita tidak bisa mendapatkannya secara gratis seperti IFRS for SME. Bagi yang berminat mendapatkannya anda bisa melakukan pemesanan di website IAI www.iaiglobal.or.id. Tapi bagi teman-teman yang kenal farid ak-uh 05, anda bisa pijam sama dia, setahu saya dia punya dan setahu saya dia itu orangnya baik. Pasti anda dipinjamkan. Hehe...


Rabu, 12 Mei 2010

Download Gratis Tutorial Aplikasi Akuntansi Sederhana


Meskipun software akuntansi telah banyak dikembangkan dan beredar di Indonesia seperti Zahir Accounting, Miyob Accounting, Omega Accounting, Accounting Soft, Sevent Soft Accounting, dan lain-lain namun mempelajari Excel untuk membuat sistem akuntansi tetap mungkin anda perlukan, setidaknya untuk memudahkan anda dalam mengerjakan tugas-tugas akuntansi bagi pelajar ataupun mahasiswa. Selain itu pembuatan sistem akuntansi dengan memakai Excel cocok untuk usaha-usaha kecil yang tidak perlu membeli software akuntansi dan mempelajarinya. Setidaknya Excel adalam program yang bersifat umum yang dapat dioperasikan sebahagian besar pengguna komputer.

Berikut anda bisa mendownload secara gratis Tutorial Aplikasi Sederhana Akuntansi :



International Financial Reporting Standard (2)

Baca tulisan sebelumnya:
International Financial Reporting Standard (1)

Menetapkan Peran dan Tujuan Baru

Pembentukan IASC tahun 1973 dimaksudkan untuk mempromosikan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi ke seluruh dunia. IAS dikeluarkan oleh IASC untuk memenuhi tujuan itu. IASC tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan masing-masing negara atau entitas untuk mematuhi standar.

Pada tahap awal berdirinya IASC tidak memiliki satu set standar akuntansi. Sebagian besar negara-negara maju telah menetapkan sendiri standar akuntansi mereka. Hanya beberapa negara saja yang tidak memiliki standar, yang kemudian mengadopsi IAS selama periode tersebut.

Selanjutnya diterbitkan tambahan dan revisi dari IAS yang kemudian semakin banyak negara mulai berpartisipasi dalam kegiatan IASC. IASC berstatus sebagai otoritas internasional yang tumbuh pesat. Status itu lebih ditingkatkan setelah perkembangan yang signifikan sebagai berikut:
  • 2002: Komisi Eropa melalui Peraturan Eropa 1606 pada tanggal 19 Juli 2002 mewajibkan entitas yang terdaftar di Uni Eropa untuk mengadopsi IFRS mulai tahun 2005.
  • 2002: IASB dan dewan standar akuntansi di Amerika Serikat yakni Financial Accounting Standard Board (FASB), mengumumkan keinginannya untuk mencapai kesesuaian dalam standar pelaporan keuangan dan mengkoordinasikan program kerja masa depan.
  • 2003: Australia, Hong Kong dan Selandia Baru berkomitmen untuk mengadopsi IFRS.
  • 2005: Hampir 7.000 perusahaan yang terdaftar di 25 negara menerapkan IFRS.
  • 2006: IASB dan FASB menyepakati peta jalan untuk konvergensi antara IFRS dan General Accepted Accounting Principle (GAAP) di Amerika Serikat.
  • 2007: Brasil, Cananda, Chile, India, Jepang, dan Korea menetapkan agenda untuk mengadopsi IFRS.
  • 2007: Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat menghapus ketentuan rekonsiliasi untuk perusahaan non-US yang menerapkan IFRS, dan berkonsultasi pada IFRS untuk perusahaan domestik.

Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta perubahan kondisi lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC Foundation disempurnakan sebagai berikut:
  1. Untuk mengembangkn satu set standar berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan berlaku secara global demi kepentingan umum. Pelaporan keuangan yang berkualitas terutama untuk membantu pelaku pasar modal dunia dan pengguna lain dalam membuat keputusan ekonomi;
  2. Untuk mempromosikan penggunaan dan penerapan standar yang ketat;
  3. Dalam memenuhi tujuannya yang berhubungan dengan point (1) dan (2) di atas, IASC bertujuan untuk memperhitungkan sebagaimana mestinya kebutuhan khusus entitas kecil dan menengah, serta entitas ekonomi baru; dan
  4. Untuk mewujudkan konvergensi atas standar akuntansi nasional ke IAS dan IFRS yang lebih diarahkan pada solusi berkualitas tinggi.

Struktur Aktual
IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggung jawab untuk kepentingan publik. Hal ini juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (yaitu Standards Advisory Council atau SAC) dan komite interpretasi (the International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC) yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek.

IASC Foundation adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB. Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta penanggung jawab organisasi.

(klik pada gambar untuk memperjelas)

IASB memiliki tanggung jawab dalam penyusunan standar akuntansi, dengan 12 anggota yang bekerja secara penuh dan dua anggota paruh waktu yang berasal dari berbagai negara dengan latar belakang fungsional beragam. Anggota tersebut tidak didominasi oleh konstituen tertentu atau kepentingan regional tertentu, dan kualifikasi utama mereka untuk keanggotaan IASB adalah keahlian teknis.

Struktur IASC Foundation memiliki dua badan. Standar Advisory Council (SAC) menyediakan forum dan jalan bagi organisasi-organisasi atau individu yang berkepentingan dengan pelaporan keuangan internasional untuk berpartisipasi. Para peserta memiliki latar belakang geografis dan fungsional yang beragam. Tujuan SAC adalah untuk memberikan nasehat kepada IASB mengenai prioritas proyek penyusunan standar.

Badan lainnya dalam struktur IASC Foundation di International Fianancial Reporting Interpretation Committee (IFRIC), yang merupakan badan interpretatif IASB dengan anggota sebanyak 14 suara tidak termasuk ketua, semua ditunjuk oleh wali. IFRIC menggantikan Standing Interpretations Committee (SIC) pada tahun 2002. Peran IFRIC adalah untuk mempersiapkan interpretasi IFRS untuk disetujui oleh IASB dan untuk memberikan panduan yang terkini mengenai masalah laporan keuangan.

International Financial Reporting Standard (1)

Pertanyaan pertama yang muncul dibenak kita adalah mengapa standar internasional ini menggunakan kata “financial reporting” bukan kata “accounting”. Mari kita buka kamus dan ensiklopedia, seebuah kamus online Merriam-Webster Online Dictionary mendefenisikan akuntansi adalah “the system of recording and summarizing business and financial transactions and analyzing, verifying, and reporting the results”. Dan yang lainnya sebuah ensiklopedia Encyclopaedia Britanica Online mendefenisikan akuntansi adalah “systematic development and analysis of information about the economic affairs of an organization”. Namun baik Merriam-Webster Online Dictionary maupun Encyclopaedia Britanica Online tidak menyebutkan definisi “financial reporting”.

Dewasa ini
“accounting” dan “financial reporting” dianggap sebuah sinonim, setidaknya International Accounting Standard Board (IASB) menganggap International Financial Reporting Standard (IFRS) dan International Accounting Standard (IAS) adalah sama. Penyebutan IFRS hanya menunjukkan bahwa standar tersebut dikeluarkan oleh IASB sedangkan IAS dikeluarkan oleh IASC.

Sejarah
Setiap negara memilki prinsip-prinsip dan prosedur akuntansi yang berbeda untuk mengatur penyusunan laporan keuangan dalam negaranya. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut begitu kompleks dan saling terkait dengan berbagai bidang antara lain politik, ekonomi, sosial, budaya, sejarah, hukum, dan lainnya. Setiap negara tentunya memiliki kondisi yang berbeda dari sederet faktor tersebut.

Namun secara teoritis pengembangan sebuah standar akuntansi internasional adalah memungkinkan. Setidaknya ada lima teori akuntansi yang dikembangkan oleh para ilmuan akuntansi antara lain; (1) teori universal, (2) teori multinasional, (3) teori komparatif, (4) teori transaksi-transaksi internasional, dan (5) teori translasi.

Dengan tujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi disetiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun setelah pembentukan
International Accounting Standard Committee (IASC).

IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB, sebuah dewan standar independen yang berbasis di London. IASB didahului oleh IASC, yang didirikan pada tahun 1973 sebagai hasil dari penyertaan dan keterlibatan badan-badan akuntansi dari berbagai negara antara lain; Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Britania Raya dan Irlandia, dan Amerika Serikat. Badan-badan ini merupakan dewan IASC pada saat itu, mereka merupakan bagian dari
International Federation of Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC.

Pada tahun 1999, setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan IASC menyetujui rencana restrukturisasi. Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda pengembangan dan persetujuan IFRS baru.

Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat. Yang bertindak sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi.

Sesuai dengan konstitusi IASC Foundation, dilakukan review secara berkelanjutan yang selesai pada bulan Juni 2005 dan terjadi beberapa perubahan konstitusi yang mengatur pengaturan operasional IASC Foundation.

Baca tulisan selanjutnya:
International Financial Reporting Standard (2)

Jumat, 07 Mei 2010