Pertanyaan pertama yang muncul dibenak kita adalah mengapa standar internasional ini menggunakan kata “financial reporting” bukan kata “accounting”. Mari kita buka kamus dan ensiklopedia, seebuah kamus online Merriam-Webster Online Dictionary mendefenisikan akuntansi adalah “the system of recording and summarizing business and financial transactions and analyzing, verifying, and reporting the results”. Dan yang lainnya sebuah ensiklopedia Encyclopaedia Britanica Online mendefenisikan akuntansi adalah “systematic development and analysis of information about the economic affairs of an organization”. Namun baik Merriam-Webster Online Dictionary maupun Encyclopaedia Britanica Online tidak menyebutkan definisi “financial reporting”.
Dewasa ini “accounting” dan “financial reporting” dianggap sebuah sinonim, setidaknya International Accounting Standard Board (IASB) menganggap International Financial Reporting Standard (IFRS) dan International Accounting Standard (IAS) adalah sama. Penyebutan IFRS hanya menunjukkan bahwa standar tersebut dikeluarkan oleh IASB sedangkan IAS dikeluarkan oleh IASC.
Sejarah
Setiap negara memilki prinsip-prinsip dan prosedur akuntansi yang berbeda untuk mengatur penyusunan laporan keuangan dalam negaranya. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut begitu kompleks dan saling terkait dengan berbagai bidang antara lain politik, ekonomi, sosial, budaya, sejarah, hukum, dan lainnya. Setiap negara tentunya memiliki kondisi yang berbeda dari sederet faktor tersebut.
Namun secara teoritis pengembangan sebuah standar akuntansi internasional adalah memungkinkan. Setidaknya ada lima teori akuntansi yang dikembangkan oleh para ilmuan akuntansi antara lain; (1) teori universal, (2) teori multinasional, (3) teori komparatif, (4) teori transaksi-transaksi internasional, dan (5) teori translasi.
Dengan tujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi disetiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun setelah pembentukan International Accounting Standard Committee (IASC).
IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB, sebuah dewan standar independen yang berbasis di London. IASB didahului oleh IASC, yang didirikan pada tahun 1973 sebagai hasil dari penyertaan dan keterlibatan badan-badan akuntansi dari berbagai negara antara lain; Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Britania Raya dan Irlandia, dan Amerika Serikat. Badan-badan ini merupakan dewan IASC pada saat itu, mereka merupakan bagian dari International Federation of Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC.
Pada tahun 1999, setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan IASC menyetujui rencana restrukturisasi. Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda pengembangan dan persetujuan IFRS baru.
Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat. Yang bertindak sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi.
Sesuai dengan konstitusi IASC Foundation, dilakukan review secara berkelanjutan yang selesai pada bulan Juni 2005 dan terjadi beberapa perubahan konstitusi yang mengatur pengaturan operasional IASC Foundation.
Baca tulisan selanjutnya:
International Financial Reporting Standard (2)
Dewasa ini “accounting” dan “financial reporting” dianggap sebuah sinonim, setidaknya International Accounting Standard Board (IASB) menganggap International Financial Reporting Standard (IFRS) dan International Accounting Standard (IAS) adalah sama. Penyebutan IFRS hanya menunjukkan bahwa standar tersebut dikeluarkan oleh IASB sedangkan IAS dikeluarkan oleh IASC.
Sejarah
Setiap negara memilki prinsip-prinsip dan prosedur akuntansi yang berbeda untuk mengatur penyusunan laporan keuangan dalam negaranya. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut begitu kompleks dan saling terkait dengan berbagai bidang antara lain politik, ekonomi, sosial, budaya, sejarah, hukum, dan lainnya. Setiap negara tentunya memiliki kondisi yang berbeda dari sederet faktor tersebut.
Namun secara teoritis pengembangan sebuah standar akuntansi internasional adalah memungkinkan. Setidaknya ada lima teori akuntansi yang dikembangkan oleh para ilmuan akuntansi antara lain; (1) teori universal, (2) teori multinasional, (3) teori komparatif, (4) teori transaksi-transaksi internasional, dan (5) teori translasi.
Dengan tujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi disetiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun setelah pembentukan International Accounting Standard Committee (IASC).
IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB, sebuah dewan standar independen yang berbasis di London. IASB didahului oleh IASC, yang didirikan pada tahun 1973 sebagai hasil dari penyertaan dan keterlibatan badan-badan akuntansi dari berbagai negara antara lain; Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Britania Raya dan Irlandia, dan Amerika Serikat. Badan-badan ini merupakan dewan IASC pada saat itu, mereka merupakan bagian dari International Federation of Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC.
Pada tahun 1999, setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan IASC menyetujui rencana restrukturisasi. Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda pengembangan dan persetujuan IFRS baru.
Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat. Yang bertindak sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi.
Sesuai dengan konstitusi IASC Foundation, dilakukan review secara berkelanjutan yang selesai pada bulan Juni 2005 dan terjadi beberapa perubahan konstitusi yang mengatur pengaturan operasional IASC Foundation.
Baca tulisan selanjutnya:
International Financial Reporting Standard (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar